Kebumen | Sidikfakta.com – Persaingan politik dalam berdemokrasi dan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Selama masih dalam koridor politik yang sesuai dengan aturan dan perundang – undangan yang berlaku. Tanpa harus melukai norma – norma yang ada. Sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga dengan baik. (20/11/24).
Namun hal berbeda terjadi di kabupaten Kebumen yang akan mempunyai hajat pemilihan bupati dan wakil bupati dalam Pemilukada serentak. Menampilkan 2 ( dua ) pasang calon wakil bupati dan calon wakil bupati. Seharusnya masing masing pasangan calon menampilkan visi dan misi pembangunan selama masa jabatan 5 ( lima ) tahun mendatang yang diikuti oleh team sukses masing – masing pasangan calon.
Namun kali ini terjadi indikasi tuduhan – tuduhan yang dilakukan oleh salah satu team sukses kepada lawan politiknya yang tidak didukung dengan alat bukti yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Persaingan Politik Di Kabupaten Kebumen Memanas Dengan Dibumbui Intrik – Intrik Politik Yang Negatif
Berawal dari unggahan suatu kejadian melalui akun Facebook yang mempertontonkan seseorang telah mengakui menempelkan stiker pasangan calon nomor urut 01 ( satu ) pada Baner pasangan calon nomor urut 02 ( dua ) wilayah desa Gesikan kecamatan Kebumen.
Tentu bilamana terjadinya penempelan itu benar – benar terjadi. Maka kesimpulan dari pelaku penempelan stiker itu merupakan perbuatan yang tidak baik. Serta dapat memicu terjadinya permusuhan antara kedua belah pihak.
Namun ketika team sukses pasangan calon nomor urut 01 ( satu ) melakukan penelusuran kejadian tersebut pada Senin, 18 November 2024 pada kediaman B dan dapat menemukan orang yang ada dalam rekaman vidio tersebut.
Adanya keterangan yang berbeda dari unggahan Facebook yang sudah terlanjur beredar. Dengan temuan bahwa seseorang inisial B yang beralamat di dukuh Sabrang Balong RT 002 RW 01 Desa Gesikan. Mengaku mendapat perintah oleh seseorang berinisial U untuk membuat rekaman vidio pengakuan. Dengan dalih apabila tidak mau akan dilaporkan.
Ketika awak media mewawancarai B, menerangkan bahwa
” Saya dipaksa untuk membuat rekaman vidio oleh U ( suami dari sekdes Gesikan ) saat saya sedang membelah kayu bakar dibelakang rumah. Awalnya saya tidak mau, tapi karena saya takut akan dilaporkan keatas, maka akhirnya saya menuruti permintaan U untuk membuat rekaman vidio itu. Padahal yang menempelkan stiker itu benar – benar bukan saya. Saya hanya menempelkan stiker di rumah – rumah, tapi bukan stiker seperti yang tertempel di Baner itu ” tuturnya.
Baca Juga : Pelopor Kopi Klotok Bandungan Cita Rasa Sederhana Se-Istimewa Seperti Di Rumah
Saat awak media mewawancarai U. Ia tidak mengakui telah mengintimidasi B untuk membuat rekaman vidio itu, dan B telah mengakuinya.
Saat awak media mengklarifikasi U, pada tempat tersebut juga terdapat B tidak jauh dari lokasi wawancara. Sehingga dapat bersaut sautan keduanya, dan B juga dengan tegas tidak mengakui bahwa ialah yang menempel stiker itu.
Terpisah, team sukses dari pasangan 01 BG mengatakan pada awak media bahwa
” Kalau seperti ini kejadiannya berarti telah terjadi fitnah kepada pasangan yang kami dukung mas dan kami juga curiga hal seperti ini merupakan profokasi agar situasi politik menjadi keruh. Oleh karena itu kami akan berkoordinasi dengan ketua team pemenangan 01 untuk menyikapi hal ini. Saya juga berharap agar pendukung 01 dapat menahan diri dari profokasi – profokasi yang tidak bermutu seperti ini, dan kami harus menjukkan kepada masyarakat bahwa kami adalah pendukung yang memiliki harga diri dan bermartabat, selalu menjaga kondusifitas wilayah ” pungkasnya.
// Purwo Santoso //