sidikfakta.com | Semarang – Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama.
Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian.
termasuk pada Tari Adiwiyata yang diciptakan oleh salah satu guru di SMP N 15 Semarang yang memang sudah lama menekuni seni tari dari masa sekolahnya. inilah Ibu Susana Kurniawati, S.Pd. yang sekarang mengajar sebagai guru seni budaya di SMP 15 Semarang. beliau memegang beberapa mata pelajaran kesenian yaitu Seni Tari dan Seni Rupa.
Tari Adiwiyata ini diciptakan sebagai bentuk kepedulian beliau terhadap lingkungan, yang menurutnya akhir akhir ini banyak sekali budaya yang kurang bagus dengan membuang sampah sembarangan, yang pada akhirnya bisa mencemarkan lingkungan sampai menyebabkan bencana alam. untuk itu Bu Susan sapaan yang sering digunakan oleh anak didiknya untuk memanggil dirinya menciptakan tari ini.
sebelum kita cerita bagaimana terbentuknya Tari Adiwiyata ini tentunya kita harus tau, Siapa sih Bu Susan itu ? Bu Susan Mendalamani Seni tari sejak SMA dilanjutkan dengan pendidikan Formal hingga perguruan tinggipun mengambil jurusan Seni Tari, jadi ya tidak heran jika beliau ini tidak hanya pintar menari tetapi juga menciptakan sebuah tarian yang bermanfaat.
Menurut penuturan beliau pada saat ditemui di SMP N 15 Semarang bahwa Tari Adiwiyata ini diciptakan pertama kalinya dengan menulis sebuah cerita gambaran apa yang ingin disampaikan ke penonton yang menikmati tarian ini, seperti yang sudah dituliskan di awal tadi bahwa tari ini gambaran apa yang mau disampaikan, kemudian cerita itu diolah menjadi sebuah gerakan berurutan menjadi sebuah koreo yang bisa dinikmati penonton dan bisa memperlihatkan tujuan yang ini dicapai dalam cerita ini.
” saya menciptakan tarian ini ya untuk membangun kesadaran untuk diri saya sendiri khususnya dan semua yang menonton tari ini pada umumnya untuk sadar diri tidak membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan khusus. siapa tau dengan ciptaan seni tari adiwiyata ini bisa menggerakan hati para penonton untuk bisa mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungannya ” ungkapnya.
AD/SF