Lombok Tengah, (NTB) |Sidik Fakta – Ketua Pegiat Anti Narkoba (Pana) NTB M Samsul Qomar mencium keanehan dengan sikap management Tampah Hill yang terkesan anti keritik.
Hal ini Ia sampaikan melalui pers releasenya rabu 05/04/2023. Menurut pria yang akrab disapa MSQ itu seharusnya keritikan bagi sebuah perusahaan itu adalah hal biasa yang semestinya diberikan jawaban.
“Sama halnya dengan sebuah pertanyaan yang tinggal diberikan jawaban, bukan malah melaporkan orang yang memberikan keritikan tersebut,” tulis MSQ.
MSQ menganggap apa yang terjadi pada salah satu Tokoh Muda yang bernama Fathurrahman itu adalah sebuah penyambung lidah dari saran dan masukan masyarakat sekitar Hotel Tampah Hill.
“Bukan malah menjadi emosi dan melaporkan orang yang memberikan keritikan,”lanjut MSQ.
Berdasarkan Pengalaman Ketua Pana itu, orang yang sedikit-sedikit baperan dan emosi mirip seperti orang yang suka menggunakan narkoba.
“Jadi patut diduga pelapor tersebut jangan-jangan ada pengaruh zat terlarang,” Duga MSQ.
“Untuk itu kami minta kepada penyidik Polres Loteng untuk melakukan test urine atau rambut kepada Pelapor tersebut karena kalau melihat statement Fathurahman jauh sekali dari pencemaran nama baik atau unsur perbuatan tidak menyenangkan,” tambah MSQ.
Bagi MSQ Semua harus diantisipasi karena Kabupaten Lombok Tengah sedang darurat narkoba dan pariwisata adalah salah satu objek peredaran mereka.
“Jadi kita harus melawannya bersama, termasuk melakukan test urine atau uji narkoba berkala terhadap management hotel yg ada di area pariwisata. Kan tidak ada yang salah kalau kita mencegah daripada mengobati.”kata MSQ.
“Permintaan test uji narkoba untuk pelapor dan terlapor baiknya di lakukan pada saat proses hukum di Polres nanti.”harap MSQ menutup pers releasenya.
(HSH)