Lombok Tengah, NTB | Sidik Fakta – Kapolsek Kopang, AKP Suherdi hadir secara langsung pada acara Nuzulul Qur’an di Masjid Al Ikhlas Ponggong, Desa Pajangan, pada Jumat (14/4/2023).
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek menyampaikan rasa terimakasihnya bagi masyarakat Kopang, khususnya di dusun Ponggong, Desa Pajangan yang telah berperan aktif dalam menjaga kambtibmas selama 23 hari menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 hijriah.
Pasalnya, khusus tahun Ramadhan di tahun 2023 ini, hingga saat ini di Kecamatan Kopang, tidak ada yang ditemukannya masyarakat yang membunyikan petasan.
“Kita menang disatu syawal nanti, ini merupakan kerjasama yang baik dalam menjamin kambtibmas, khusus bulan Ramadhan tahun ini sepanjang jalan tidak ada saya temukan orang yang membunyikan petasan,” ucapnya.
Dikatakan Kapolsek, Ramadhan tahun ini merupakan kali ke-3nya menjalankan Ramadhan di Kopang.
Menurutnya, setiap tahun pada diri masyarakat sudah tercipta wujud kepedulian, khsusnya bagaimana menjamin keamanan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah.
“Saat ini di Polsek ada 49 personil, itupun tidak akan mampu mengawal 5 ribuan masyarakat di kecamatan Kopang, namun tahun demi tahun saya lihat masyarakat kita, khususnya di dusun Ponggong sudah terjalin rasa pengertian antara masyarakat dan juga kepolisian,” tegasnya.
Kapolsek juga menyinggung terkait adanya aktivitas balap liar yang sering dilakukan pemuda.
Menurutnya saat ini aktivitas seperti itu perlahan tapi pasti sudah mulai berkurang.
Kendati masih ada saja kasus balap liar yang ditemukan Kapolsek di kecamatan Kopang, akan tetapi dari beberapa kasus yang ditemukan, rupanya para orang tua sudah mulai timbul kesadaran tentang bahayanya membiarkan anaknya melakukan aktivitas tersebut.
“Dalam hal balap liar juga banyak di polsek, yang kena razia tahun ini ada 3 kendaraan yang ditahan di polsek, itupun orang tuanya yang meminta supaya tidak langsung di berikan kembali motornya,” ungkapnya.
Karena memang, balap liar kata dia, merupakan kegiatan yang lebih besar mudhorat ketimbang manfaat.
“Bayangkan, mereka ngebut-ngebutan dijalan, terjatuh meninggal, kalau tidak meninggal tentu akan mengakibatkan luka serius, kalau seperti itu berbulan bulan dia dirawat orang tuanya, sedang kegiatan lain orang tuanya sudah pasti terbengkalai,” terangnya.
Pun begitu dengan knalpot brong, pihaknya menghimbau bagi anak muda untuk lebih meningkatkan rasa saling menghormati, khususnya di Bulan Ramadhan.
“Mari kita dimalam nuzulul ini kita isi dengan hiasan-hiasan tadarrus, berbuat kebaikan, dan kita polisi dengan tantangan berat, dan bertutur ikhlas dalam melaksanakan tantanan itu, dengan kerjasama yang baik tentunya itu yang hingga saat ini menjadikan kambtibmas di wilayah Kopang bisa terjalin,” demikian Suherdi.
(H. Syamsul Hadi)
