Wonosobo – Dengan adanya informasi dugaan penganiayaan oleh inisial M R Selaku Ketua DPC Gerìnda dan juga anggota Dewan. Lilis orang tua korban tidak terima anaknya di aniaya oelh Petinggi Partai di Wonosobo tersebut Sehingga melaporkan “Mr” ke Polres Wonosobo pada tanggal 14 Februari 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.
Di katakan Agil (korban) kepada awak media, Berawal dari saudara Tuyit PAC Gerindra Wadaslintang yang selalu Meneror dan Mengancam Team saya, lalu saudara Aqil berkunjung kerumah Tuyit untuk tidak Terus-menerus Meneror Team kami, pertemuan berjalan dengan baik dan lancar bahkan Korban Agil dan Tuyit sempat berjabat tangan, bersalaman, dan sampai foto foto bersama.
Buntut Pemukulan oleh Petinggi Partai di Wonosobo Di laporkan ke Polisi
Ternyata pada malam itu juga kurang lebih jam 1 dini hari. Saudara Mr” Cs, Tuyit dan rombongannya sebanyak (4) Mobil mencari saudara Aqil. Di Wilayah Kaliwiro mereka bertemu, Aqil yang masih di dalam Mobil langsung di teriaki supaya berhenti oleh MR”
” Tanpa basa basi Mr dan Dw yang di ketahui juga caleg Gerindra dapil 6 turun dari Mobil langsung melakukan pemukulan dan tamparan Terhadap Aqil. Aqil tidak membalas karena Aqil Menghormati Mr sebagai Orang Tua. Sehingga Aqil mendapatkan beberapa Pukulan yang di lancarkan Mr Ketua DPC Gerindra Wonosobo. ” Ungkap Fakih.
Dari keterangan ibu korban Lilis mengatakan, Pada saat itu Suami saya sudah membawa anak ke (RS). Malam itu juga dan saya di kabarin keadaan yang terjadi pada anak saya. Setelah itu baru saya kerumah sakit, Pertama pas suami saya telepon cuma ngomong kamu sekarang ke (RS) saya gak tau ada apa sampai di rumah sakit saya kaget loh kok anak saya berbaring di situ. Terus suami saya cerita ya udah lah kalo kaya gini saya tetap mau lapor ke Polres mau gimana gimana ini sudah tindak kejahatan. Dan bagi saya menurut saya itu sesuatu tindakan yang sangat tidak terpuji karena di lakukan oleh seorang wakil Ketua DPRD. Sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra jadi saya cuma pengen ada proses hukum yang semestinya,” ucap Lilis ibu korban.
Amin