Kebumen – Sidikfakta.com – Profesi sebagai jurnalis memang bukan pekerjaan yang dapat terbilang ringan. Akan tetapi berkat jurnalis pula semua persoalan bisa tertuntaskan, dan seluruh kejadian dimanapun bisa masyarakat luas ketahui. Sehingga peran jurnalis sangat penting keberadaannya untuk mengupas dan mengulas sebuah kejadian yang pantas dan layak menjadi berita yang mengacu pada kode etik jurnalistik.
Sehingga akan menghasilkan karya jurnalistik yang baik. Akan tetapi karya jurnalistik tidak selamanya disukai oleh obyek berita. Sehingga profesi jurnalistik sangat rentan terhadap ancaman keselamatan. (28/10/24).
Seperti halnya terjadi di Kabupaten Kebumen, adanya dugaan telah terjadi tindakan intimidasi dan pengeroyokan kepada Wahyu Nur Hidayat dengan sapaan Gus Wahyu yang merupakan jurnalis dari salah satu madia one line oleh sekelompok orang secara brutal pada Sabtu, 26 Oktober 2024 sekira pukul 21.30 di kediaman korban.
Hingga mengakibatkan lebam pada wajah dan merasakan sakit beberapa bagian tubuh karena adanya dugaan imbas dari tindakan pemukulan. Sehingga mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Awak Media Sebagai Jurnalis Kembali Menjadi Korban Pengeroyokan Oleh Sekelompok Orang Diduga Imbas Dari Pemberitaan
Baca Juga : Polisi Kabupaten Demak Gotong Royong Bantu Warga Bangun Rumah Wujud Kepedulian
Saat awak media mewawancarai korban perihal kronologis kejadian dugaan penganiayaan, Wahyu menceritakan bahwa
” Saya didatangi oleh beberapa orang yang tidak saya kenal, lalu berdiskusi tentang pemberitaan yang saya unggah melalui media, namun ketika saya menjawab pertanyaan dengan alasan – alasan yang jelas mereka tidak menggubris jawaban saya. Tetapi malah saya dipukul oleh beberapa orang dan penganiayaan pada saat itu disaksikan oleh anak dan istri saya sehingga istri saya menangis histeris melihat saya dipukuli orang banyak ” tuturnya.
Lebih lanjut Wahyu menceritakan bahwa,
” kedatangan orang – orang itu kerumah saya jelas ada kaitannya dengan pemberitaan saya yang berjudul ” Arif Sugianto Didaulat Menjadi Hadrotus Syaikh & Panglima Kiyai SE Kebumen, Setelah Panglima Santri ” melalui media Siaran Indonesia. Atas pemberitaan itu sebenarnya Arif Sugianto sudah melaporkan saya ke Polres Kebumen, namun setelah itu justru saya dikeroyok oleh orang – orang yang mengatasnamakan dari salah satu pondok pesantren di Kebumen, yang seharusnya menunggu proses dari kepolisian ” ungkapnya.
Saksi mata yang menyaksikan terjadinya penganiayaan itu selain anak dan istrinya. Ada pula Zain yang merupakan adik dari Wahyu dan berprofesi sebagai anggota TNI.
Secara kebetulan sedang berada dalam rumah, dan ketika menjumpai hal tersebut segera Zain membentak para penganiaya dan mengejarnya.
Namun ketika melihat Zain ada dalam rumahnya, para penganiaya itu lari dan meninggalkan kendaraan sepeda motor di TKP. Kasus penganiayaan ini sudah mealporkan kepada pihak berwajib, dan sampai saat ini pihak berwajib masih mendalami kasus tersebut.
// Purwo Santoso //