Pelalawan | SidikFakta.com – Polres Pelalawan menindak lanjuti laporan DPD Team Libas Kabupaten Pelalawan. Kini laporannya naik ketahapan penyelidikan, Jum’at 06/09/2024
DPD Team Libas Kabupaten Pelalawan telah melaporkan secara resmi terhadap oknum DLH dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ke Polres setempat pada hari senin 12 september 2024 yang lalu.
Kemudian atas Laporan Dari Team Libas tersebut, pihak polres pelalawan mengirimkan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan.
Oleh karena itu, dalam SP2HP tersebut tertera jelas, pihak polres pelalawan akan memulai penyelidikan terhadap dugaan kasus pungli tersebut yang terjadi di lingkup Dinas Lingkungan Hidup Pelalawan.
DPD Team Libas Kabupaten Pelalawan Apresiasi Kinerja Kapolres Pelalawan Melalui Kasat Reskrim AKP KRIS TOFEL S.Tr,K S,I,K
Ketua DPD Team Organisasi Light Independent Bersatu-Indonesia Kabupaten Pelalawan kepada media ini mengatakan. Bahwa pihaknya resmi melaporkan dugaan tindak pidana pungli oleh oknum DLH.
“Sesuai keterangan yang kami terima dari petugas kebersihan yang menjadi korban pungli oknum DLH, Defrida warga pangkalan kerinci yang merupakan petugas kebersihan DLH Pelalawan menuliskan pernyataannya kepada kami pada tgl 19 Juli 2024” katanya.
Selanjutnya, oknum DLH Pelalawan meminta uang sebesar Rp 1.000.000 kepada petugas kebersihan. Uang tersebut guna mengurus surat rekomendasi dari kepala Dinas Lingkungan Hidup, Defrida.
Serta mengaku mendapat intimidasi oleh oknum DLH Kabupaten Pelalawan. Sebagaimana terjadi pada tgl 22 Juli 2024.
Ketua umum DPP Team Libas kembali menegaskan. Bahwa dugaan praktik pungli yang oknum DLH lakukan tersebut murni pelanggaran hukum.
“Tidak seharusnya pungutan liar terjadi pada instansi pemerintah atau dilingkungan kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun hal ini sangat disayangkan, bahkan oknum DLH tidak hanya melakukan pungli tetapi justru mereka juga melakukan intervensi dan mengintimidasi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Amir Husin: Pak Yaudi Itu, Membeli Tanah Bukan Membodohi
DPD Team Libas menegaskan bahwa, mereka akan terus kawal kasus ini sampai selesai. SP2HP yang mereka terima akan terus mendapatkan pantauan. Guna mengetahui sejauh mana proses penyelidikan.
“Dengan di berikannya SP2HP dari Polres Pelalawan, tentu ini akan menjadi titik awal menemukan keadilan, kita juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk tindak tegas Oknum ini,” tutupnya.
Tim