Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Akibat habis minum miras dan berjoget mencarai hiburan, adanya dugaan karena mabuk antara dari tamu juga pihak pemilik cafe Room daerah Gempol Kabupaten Pasuruan. Tempatnya cafe Gempol 9 Agustus 2024 Senin (5/8/2024) sampai terjadi pengeroyokan dan penganiayan oleh tamu cafe.
Oknum Media dan juga LSM untuk mencari hiburan di cafe Endel dengan 8 orang LC dan oknum wartawan 5 orang jam 04.15 wib.
Oknum Media lagi asyik bernyayi, dalam Room terdapat ada minuman Miras. Karena peredaran miras dengan merek (insial Bier sama Donal) dan mendapat pasokan oleh pemilik cafe.
Oknum Media ini sambil bercanda dengan rekan temanya Media itu dalam Room. Sontak orang sekitar mengira merusak atau sedang marah. Sempat salah satu Lc menghubungkan yang punya cafe Endel.
Berselang berapa menit beberapa Preman datang perpakaian baju bebas dan beberapa temannya memasuki Room tersebut.
Tiba-tiba sontak mendorong salah satu oknum Media insial (H) hingga jatuh. Kemudian ia mengalami tindakan kekerasan bersama rekannya berjumlah 20 orang.
Seorang yang berprofesi sebagai jurnalis yang sedang menikmati hiburan insial (F) juga terlibat penganiayaan.
Pengeroyokan dengan jumlah yang tidak seimbang. Sontak baku hantam oknum Media dengan dugaan preman yang kurang dengan total biaya sebesar Rp 3.000,000 sudah terlunasi tanpa meninggalkan masalah pembayaran.
Gempol 9 Bergetar, Diduga Akibat Salah Paham Pemilik Caffe Dengan Pengunjung.
Dalam statement salah satu korban inisial F mengatakan
” Wong limo pak, ( Bahasa jawa) Orang lima, Dalam kejadian itu bahkan salah satu anggota kita diborgol ” melalui pesan suara WhatsApp
Insial (H) alamat rembang desa Bunut itu luka bagian hidung kemungkinan patah tulang. Seorang insial(A) alamat rumahnya daerah Kejayan mengalami luka kepala.Insial (F) alamat rumahnya Pasuruan kota luka ringan bagian lengan tangan kiri.
Kini kedua oknum Media sekarang masih dalam rawatan RSUD Bangil.
Pelaporan kini menunggu keduanya sedang membaik. Sementara korban masih mengalami trauma belum bisa memberikan keterangan ucap kata pihak keluarga insial (H)
Baca Juga : Paguyuban PJSP Pasuruan, Kepemimpinan Pj Bupati Andriyanto Layak Dilanjutkan
Ketua LSM Penjara, Saiful Songot akrab dipanggil teman-teman sangat menyayangkan kejadian malam itu dikarenakan permasalahan kesalah pahaman itu, bisa di bicarakan baik-baik tanpa harus kerahkan preman atau oknum backing dari Preman. Permasalahan ini pasti selesai dan tidak perlu aniaya tamu atau pengunjung.
“Kita pertanyakan ijin Room caffe di Gempol 9 juga ijin keberadaan penggunaan Gedung, dan dengan mudahnya peredaran Miras ditempat hiburan itu kepada Pj Bupati Pasuruan” ungkap Saiful geram.
“Dengan kejadian penganiayaan dan pengeroyokan itu, kami minta perkara itu diusut tuntas oleh APH, khususnya polisi juga Pol PP. Apalagi Pasuruan terkenal dengan julukan kota Santri” pungkas Saiful Songot melalui pesan suara WhatsApp.
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya