Kebumen – Sidikfakta.com – Keberadaan kandang ayam di Desa Seliling Kecamatan Alian – Kebumen yang berada sekitar lingkungan permukiman penduduk sedah meresahkan warga sekitar. Karena pengolahan limbah yang tidak memperhatikan lingkungan sehingga terjadi penyebaran lalat yang tidak bisa terkendali. Serta ada juga suara mesin blower yang sangat memekakan telinga saat malam hari, sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat saat tidur. (24/09/24).
Saat awak media mengkonfirmasi Subekhi selaku Kadus 4. Tempat berdirinya kandang ayam milik Jubaedi warga Desa Sruweng kecamatan Sruweng kabupaten Kebumen membenarkan adanya keluhan masyarakat yang sudah merasa terganggu dengan operasionalnya kandang ayam.
Kandang Ayam Dilingkungan Permukiman Penduduk di Desa Seliling Kecamatan Alian – Kebumen, Mengganggu Kenyamanan Warga
Karena sudah tidak memikirkan masyarakat sekitar. Serta tidak memikirkan infrastruktur jalan desa yang rusak akibat lewatnya truck bermuatan melebihi kapasitas jalan sehingga jalan desa menjadi rusak.
Lebih lanjut Subekhi menjelaskan, bahwa operasional kandang tersebut memang sudah mengganggu sebagian masyarakat khususnya yang berdekatan dengan kandang, karena lokasi berdirinya bangunan kandang ayam tersebut memang dekat dengan permukiman warga.
” Benar operasional kandang memang sudah mengganggu sebagian masyarakat khususnya yang berdekatan dengan kandang, karena lokasi berdirinya bangunan kandang ayam tersebut memang dekat dengan permukiman warga. Sementara saya sekarang tidak tau persis operasional kandangnya seperti apa, karena saat ini sudah tidak mengkaryakan warga sekitar yang biasa saya tanyakan informasi mengenai operasional kandang. Namun kesepakatan awal dengan masyarakat, akan mempekerjakan warga sekitar, tetapi saat ini kesepakatan itu sudah dilanggar oleh pemilik kandang ” tegasnya.
Baca Juga : Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Kebumen Lakukan Tahapan Pilkada Dengan Pengundian Nomor Urut Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kebumen
Saat awak media mengkonfirmasi Kepala Desa Seliling Kecamatan Alian, menjelaskan bahwa
” Keberadaan kandang seperti apa, yang tau persis adalah masyarakat disekitar kandang, dan Kepala dusun setempat. Karena adanya kandang ayam yang didirikan ditempat itu juga ada peran serta dari Kepala dusun setempat, namun ketika operasional kandang sudah menyebabkan rusaknya infrastruktur jalan desa, tentunya kami sebagai pemangku wilayah akan menanyakan kepada pemilik kandang tersebut ” tuturnya.
Badrudin selaku kepala kandang mewakili untuk mengkonfirmasi kepada awak media ,
” Suara yang berasal dari blower itu tidak bisa dipelankan lagi, dan bukan berarti blower itu yang rusak. Tetapi memang suaranya seperti itu. Paling yang bisa saya lakukan berkordinasi dengan warga sekitar agar memaklumi ” ungkapnya.
// Purwo Santoso //