Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Maraknya kasus penipuan Makan Bergizi Gratis Program unggulan Presiden Prabowo yang diperuntukkan kepada siswa sekolah. Ibu hamil dan Lansia yang mana kegiatan tersebut dikomandoi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) . Merupakan buruan bagi pengusaha Catering dan rumah makan sebagai bagian bentuk kerja sama untuk ke suksesan program tersebut. (31/01/25).
Kodim 0819 Pasuruan Membongkar Kasus Penipuan Berkedok Pemenang Tender MBG
Pada wilayah Pasuruan Raya pun mulai terdengar program tersebut.
Secara resmi berjalan masih dalam tahap pembangunan dapur umum di satu titik.
Akan tetapi , pada kalangan masyarakat sudah terjadi modus mengaku utusan pemenang tender Makan Bergizi Gratis (MBG) . Dengan mengatas namakan dari suatu perusahaan yang bernama Halal Berkah (Halberk) .
Mereka bisa memberi rekomendasi untuk bisa mendapat tender tersebut tanpa syarat resmi. Seperti harus mengkantongi ijin rumah makan, gizi, catering . Dengan biaya biaya tentunya dan tempat yang harus mereka sediakan sendiri.
Penulusuran Awak Media, menemukan informasi masyarakat . Bahwa para korban penunjukkan pemenang tender tersebut harus membayar uang sebesar 1.4juta plus 600 ribu .
Untuk syarat awal pengurusan Nomer Induk Berusaha (NIB).
Tentunya akan mendapatkan sukses fee puluhan. Bahkan bisa jadi ratusan juta di berikutnya.
Serta harus menyiapkan anggaran untuk pertemuan, fasilitas transport, hotel dan segala macam.
Bahkan untuk survey, bimtek dan lain sebagainya.
Dengan perkiraan, harus terlaksana setelah lebaran atau bulan 5 serentak pada seluruh kecamatan Kota/Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga : Kapolres Pasuruan Gelar Piramida (Ngopi Bareng) Bersama Awak Media Jalin Sinergitas
Berdasar pengaduan Aktivis yang juga menjabat Ketua DPD jatim Jawapes, atau yang akrab dengan panggilan Cak Kaji. Mengatakan, kalau pemberian proyek tersebut mengarah pada penipuan yang mengatas namakan pemenang tender proyek program nasional Presiden Prabowo.
“Kami dan tim merasa curiga atas cerita beberapa korban, dimana tanpa pengalaman catering dan tidak punya ijin catering atau rumah makan kok bisa di kasih proyek untuk kerjakan di 25 kecamatan kota dan kabupaten. Padahal seleksi sangat ketat dan pendaftarannya juga lewat web yang dilakukan secara resmi dengan legalitas lengkap dengan seleksi ketat dari Badan Gislzi Nasional (BGN) dan yang pasti membutuhkan anggaran milyaran rupiah untuk 25 kecamatan di Kabupaten Pasuruan” terang Cak Kaji
” Atas dasar kecurigaan tersebut saya melaporkan kepada Pasi Intel Kodim Pasuruan dikarenakan para korban menyebut nyebut nama Kodim”. ucap Cak Kaji.
Terkonfirmasi oleh DPP Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan. Kapten Czi Dimas Yulianto yang langsung terjun ke Lokasi bersama 6 orang pers unit intel Kodim 0819/Pasuruan dan 2 orang Provost Kodim 0819/ Pasuruan. Ke lokasi RM Waroeng Kampoeng Gedhang Kecamatan Kraton, Pasuruan mengatakan.
“Kegiatan ini tidak resmi dan saya sudah konfirmasi ke tim BGN Pasuruan bahwa tidak ada kegiatan sosialisasi Bimtek Catering dalam meningkatkan mutu Catering dan dapur Hygeine untuk ikut serta Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Pasuruan dan Malang serta Pihak BGN Pasuruan tidak ada sangkut paut dengan kegiatan tersebut.” jelas Pasi Intel.
“Kemudian Kapten Czi Dimas Yulianto (Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan) memberikan himbauan kepada tamu undangan yang datang diacara sosialisasi tersebut
” Apabila pihak catering ingin menjadi mitra BGN bisa mendaftarkan secara Online di situs resmi mitra.bgn.go.id dan tanpa di pungut biaya apapun, kami juga berpesan agar selalu waspada terhadap kegiatan apapun yang mengatasnamakan BGN agar selalu konfirmasi ke Kodim 0819/Pasuruan.
Selanjutnya Pasi Intel Dimas mengatakan, bahwa ,
“permasalahan dilimpahkan ke Polres Pasuruan Kota untuk ditindaklanjut pemeriksaan secara intensif agar perkara tersebut terbuka dan tidak memakan korban lain dari masyarakat Pasuruan,” tutup Pasi intel, Dimas.
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya