Menu

Mode Gelap
GERTAP Soroti Polemik Perombakan AKD Kabupaten Pasuruan Ketua LSM PERWIRA Segera Melaporkan Kepala Dinas PUCK-TRP Musi Rawas Ke APH Atas Dugaan Korupsi Gerakan MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Semarang Bersinergi Menjadi Garda Terdepan Kota Semarang

Sidik News · 16 Jan 2025 14:18 WIB ·

Lagi-lagi Mafia BBM Kepergok Wartawan Tengah Beraksi Di SPBU


 Lagi-lagi Mafia BBM Kepergok Wartawan Tengah Beraksi Di SPBU Perbesar

Pelalawan | Sidikfakta.com – Praktek dugaan penyalahgunaan (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi atau mafia BBM. Kembali kepergok sejumlah awak media pada salah satu SPBU Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau Rabu (15/01/2025) tengah malam pukul 23.25 Wib. Satu unit Dump Truk dan dua unit mobil Pick Up bermuatan baby tank modifikasi berisi ribuan liter tengah mengisi dari nozel mesin pompa jenis solar kesetiap baby tank tersebut. (16/01/25).

Tepatnya SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) nomor 14.2836109 di jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci dekat kantor Polres Pelalawan.

Lagi-lagi Mafia BBM Kepergok Wartawan Tengah Beraksi Di SPBU

Mafia BBM

Pengisian ribuan liter BBM bersubsidi jenis solar ke baby tank menggunakan mobil itu merupakan yang kesekian kali wartawan temukan di SPBU tersebut.

Meskipun SPBU tersebut terletak tidak jauh dari kantor Polres Pelalawan . Namun aksi dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut tidak pernah tersentuh hukum.

Seorang wartawan bernama Junius mengungkapkan bahwa pemilik mobil tersebut bernama Aditya . Oknum anggota organisasi kepemudaan dari Pekanbaru.

Malam itu juga dia (Aditya) turun langsung menemui sejumlah awak media dilokasi.

Namun sebelum terjadi pertemuan. Sempat terjadi perang mulut dari Aditya dengan salah seorang rekan wartawan via telepon jelas Junius seraya menunjukkan video pertemuan antara Aditya dengan sejumlah awak media malam itu.

Junius mengaku

“aneh dengan nomor polisi plat dua unit mobil Pick Up yang ia gunakan melangsir BBM solar itu. Baik nomor plat maupun nomor seri kedua Pick UP itu sama”,ujarnya heran.

Dua unit Pick Up L300 warna hitam nomor plat polisi BM BBM 8803 GB dan mobil Dump Truk Mitsubshi warna kuning BM D8995 FB. Sedangkan nomor polisi plat Dump Truk tersebut saya curiga bukan yang asli, sebutnya.

Baca Juga : Cegah Terjadinya Laka Lantas Pada Perayaan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025 Pos PAM KM 55 Kabupaten Pelalawan Lakukan Ini.

Dalam video yang berdurasi 4 menit tujuh detik itu. Aditya mengaku bahwa ia mendapat telpon oleh supir . Bahwa mobil pengangkut BBM bersubsidi tersebut menghentikan dijalan dan menyuruh untuk ke kantor polisi.

Yang mencegat mobil tersebut bernama Roi. Sehingga Aditya merasa tidak terima jika mobil tersebut dibawa ke kantor polisi karena bukan dari instansi yang berwewenang.

Posisinya katanya ada mobil unit kita terhentu di jalan kemudian menuju ke kantor Polres.

“Saya tanya siapa namanya,”katanya Roi.

“Makanya saya mau kesini cari tahu yang namanya Roi itu apa permasalahannya, dan kenapa mobil kita dicegat-cegat,?” ujarnya bertanya seraya bertanya kenapa ada kamera? ketika kamera salah seorang wartawan mendokumentasikan saat dia berbicara terhadap awak media.

“Kan kita tidak tahu bang, entah Roi itu siapa, entah preman, entah rampok,? kita gak tahu posisinya Roi itu apa, dan wajar kan itu kita bilang kan bang posisinya? Karena bagi aku yang berhak bawa ke kantor Polres mobil itu adalah orang instansi bang seperti polisi, TNI, atau orang Intel, setahuku begitu kalau kita berbicara bahasa hukum. Kecuali dia bilang tadi bang Soni. Saya tahu bang Soni (kenal). Kebetulan entah keponakannya beliau ini, sama sama dengan aku juga di Pekanbaru. sama-sama dengan adik aku juga di aliansi sebutnya.” tambahnya

Ia juga mengatakan ,

“datang aku kesini jumpa sama abang-abang disini, salaman sama bang Soni dia bilang, saya bukan bencong, saya sudah punya anak jadi aku bingung posisinya, sebutnya lagi. Jadi kalau Abang bilang posisi masalah kampung atau seperti apa, aku tahu posisinya kalau Pelalawan ini kampung abang-abang semua. Kalau sekarang caranya Abang semua menghakimi aku, aku sudah sportif disini bang, aku posisinya datang kesini tujuannya karena tadi posisinya supir nelepon, mobilnya dicegat dijalan, wajar saya datang kesini sebagai penanggung jawab, entah supir aku dirampok, entah mobilnya dilarikan,” imbuhnya.

“Jadi bagi aku kalau tadinya Roi itu ada diantara abang-abang semua, aku mau nanya juga posisinya siapa. Kok dicegat mobil aku dijalan. Jadi tujuan aku datang disini bukan menantang, tidak ada niat sedikitpun,” pungkas terhadap sejumlah rekan wartawan.

Ketika pengawas SPBU nomor 14.2836109 bernama Khairudin dihubungi Kamis (16/01/2025) menolak menjeskan dengan berdalih ada bang Soni tadi malam disitu.

“Kan ada bang Soni disitu tadi malam bang, tanya saja bang Soni,” jawabnya langsung menutup telepon.

// Tim //

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ketua MPC PP Lampung Utara Imbau Seluruh Jajaran Jaga Kondisifitas

16 Januari 2025 - 14:20 WIB

Ketua MPC PP Lampung Utara

Adanya Dugaan Korupsi Ratusan Juta Rupiah, Camat Lubuklinggau Timur 1 Akan Dilaporkan LSM Gasak

16 Januari 2025 - 14:01 WIB

Korupsi Ratusan Juta Rupiah

Kunjungan Bappeda Provinsi Jawa Timur di Taman Mekkah Krampyangan

16 Januari 2025 - 08:49 WIB

Amburadul! Pengelolaan Dana Hibah KONI Kota Pasuruan, Sejumlah Anggota DPRD Masuk Kepengurusan Cabor.

14 Januari 2025 - 20:02 WIB

KONI Kota Pasuruan

2 Spesialis Pencuri Besi Rel Kereta Api di Lampung Utara Diringkus Polsek Sungkai Utara

14 Januari 2025 - 19:55 WIB

Besi Rel Kereta Api

KPK Tipikor Pertanyakan Kinerja Kejaksaan Kabupaten Pasuruan.

14 Januari 2025 - 14:07 WIB

KPK Tipikor
Trending di Sidik News