Sidikfakta.com – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah puasa, seperti sakit, bepergian jauh, atau hamil. Bagi mereka yang memiliki hutang puasa, wajib untuk mengqadha atau mengganti puasa tersebut di hari lain di luar bulan Ramadan. (2/25)
Kewajiban Mengqadha Puasa
Mengqadha puasa adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki hutang puasa Ramadan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” 1 (QS. Al-Baqarah: 185)
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa yang tidak berpuasa pada bulan Ramadan karena sakit atau bepergian, maka wajib baginya untuk mengqadhanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Amalan Amalan Untuk Memaksimalkan Berkah Ramadhan 2025
Waktu Mengqadha Puasa
Waktu untuk mengqadha puasa adalah setelah bulan Ramadan berakhir hingga sebelum datang bulan Ramadan berikutnya. Namun, sebaiknya qadha puasa anda lakukan sesegera mungkin agar tidak lupa atau menunda-nunda kewajiban.
Tata Cara Mengqadha Puasa
Tata cara mengqadha puasa sama dengan puasa Ramadan, yaitu:
- Niat: Niatkan dalam hati untuk mengqadha puasa Ramadan.
- Menahan Diri: Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Berbuka: Berbuka puasa saat matahari terbenam.
Tips Mengqadha Puasa
- Jadwalkan: Buat jadwal untuk mengqadha puasa agar tidak lupa atau menunda-nunda
- Manfaatkan Hari Libur: Manfaatkan hari libur atau waktu luang untuk mengqadha puasa.
- Berpuasa Bersama: Ajak teman atau keluarga untuk berpuasa bersama agar lebih semangat.
- Jaga Kesehatan: Jaga kesehatan selama mengqadha puasa agar tidak sakit dan dapat menjalankan ibadah dengan lancar.
Kondisi yang Membolehkan Tidak Berpuasa
Selain sakit dan bepergian, ada beberapa kondisi lain yang membolehkan seseorang tidak berpuasa, yaitu:
- Hamil dan Menyusui: Wanita hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika khawatir dengan kesehatan diri sendiri atau bayi yang dikandung/disusui.
- Orang Tua Renta: Orang tua yang sudah renta dan tidak mampu lagi berpuasa diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
- Sakit Parah: Orang yang sakit parah dan tidak ada harapan sembuh boleh untuk tidak berpuasa.
Baca Juga: Hikmah Puasa Ramadhan 1446 H 2025 M Bagi Umat Muslim
Fidyah
Bagi orang-orang yang tidak mampu mengqadha puasa karena kondisi tertentu, seperti sakit parah atau orang tua renta, maka wajib untuk membayar fidyah. Fidyah adalah Memberi makan orang miskin sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan. Besaran fidyah adalah satu mud (sekitar 675 gram) makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
Keutamaan Mengqadha Puasa
Mengqadha puasa adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dengan mengqadha puasa, kita dapat menggugurkan kewajiban yang belum terpenuhi dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Mengqadha puasa adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki hutang puasa Ramadan. Dengan mengqadha puasa, kita dapat menggugurkan kewajiban yang belum terpenuhi dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Red/