Banjarnegara – SidikFakta.com – Upaya melestarikan budaya nasional dalam budaya Jawa adalah kewajiban seluruh masyarakat agar jati diri bangsa tetap terpelihara dengan baik. Sebagai upaya untuk membendung arus globalisasi dan digitalisasi yang bersifat negatif dan belum tentu sesuai dengan kultur dan budaya bangsa Indonesia, yang mengakibatkan masyarakat bersifat individualistik.
Paguyuban Pranatacara Banjarnegara ( PAPANBARA ) adalah salah satu perkumpulan para Pranatacara atau MC adat yang ada pada wilayah Banjarnegara, yang menitikberatkan pada kegiatan pelestarian budaya dan bahasa Jawa yang adiluhung. Agar budaya berbahasa daerah khususnya bahasa Jawa tidak punah. Sekaligus membangun kerjasama dengan berbagai pihak agar upaya pelestarian budaya selalu digalakkan bersama – sama.
Saat awak media menyambangi lokasi Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) mendapat sambutan baik oleh Gogon selaku ketua PAPANBARA. Seluruh anggota rapat yang kesemuanya adalah pelaku budaya sebagai Pranatacara atau MC Adat Jawa. Mereka mempunyai keahlian dalam merangkai kata dalam bahasa Jawa yang indah dan enak jika kita mendengarkan ke dalam bahasa jawa.
Paguyuban Pranatacara Banjarnegara ( PAPANBARA ) Laksanakan Rapat Anggota Tahunan Secara Meriah Di Pacean Resto Banjar Negara
Baca Juga : 18 Warga Desa Danakerta Kecamatan Punggelan Bernafas Lega Setelah BPN Banjarnegara Melakukan Pengukuran Lahan
Kepada awak media Gogon menjelaskan bahwa,
” PAPANBARA ini adalah sebuah paguyuban Pranatacara yang saat ini anggotanya bukan hanya Pranatacara dari daerah Banjarnegara saja, tetapi sudah mulai diikuti oleh Pranatacara yang berasal dari tetangga kabupaten, seperti kabupaten Purbalingga, Banyumas, Pekalongan, Wonosobo dan Kebumen. Hal ini menunjukan bahwa kehadiran PAPANBARA ditengah – tengah masyarakat bisa diterima dengan baik, karena PAPANBARA bersifat fleksibel, bukan hanya membina MC adat saja, tetapi juga MC Nasional dan mengikuti perkembangan jaman ” ungkapnya.
Gogon juga menambahkan, bahwa
” PAPANBARA juga selalu memberikan sarana kepada setiap anggotanya untuk memperdalam ilmu kapranatacaran agar mempunyai daya saing didalam masyarakat dengan cara mengundang narasumber yang tentunya dianggap sudah mumpuni dalam profesinya sebagai Pranatacara dari wilayah yang dijadikan sebagai pakem Pranatacara dari Jogjakarta maupun dari Solo, sebagai bahan evaluasi dan pendalaman ilmu Pranatacara ” imbuhnya.
Pada akhir pembicaraan dengan awak media, Gogon berharap,
” Semoga dimasa yang akan datang PAPANBARA bisa memberikan efek positif terhadap kemajuan Pranatacara ataupun MC Nasional dan juga anggota paguyuban ini akan semakin berkembang, dan dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya organisasi penggiat budaya dan pemerintah daerah di masing – masing kabupaten khususnya dinas Pariwisata dan dinas Pendidikan ” pungkasnya.
Dalam Rapat Anggota Tahunan PAPANBARA pelaksanaannya setiap tahun sekali pada bulan Muharam ini, menghasilkan keputusan – keputusan sebagai agenda kerja . Kegiatan ini akan berlangsung pada tahun 2024 – 2025 dan juga pertanggung jawaban kegiatan dan administrasi tahun 2023 – 2024, yang diterima dengan baik oleh seluruh anggota rapat.
Purwo Santoso
Kaperwil jateng