Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan penuh dengan kekecewaan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) , Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama. Pelataran gedung DPRD Kota Pasuruan Jl. Balaikota No.11, Kandangsapi, Kec. Panggungrejo, Jum’at (30/8/2024)
Kekecewaan mereka lantaran tidak ada yang menghargai , para NGO Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama yang datang dalam acara pelantikan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Pasuruan dengan penempatan yang tidak layak.
Ayi Suhaya selaku ketua GM-FKPPI mengatakan para aliansi gabungan LSM se-kota Pasuruan, dalam pelantikan DPRD periode 2024-2029 merasa sangat kecewa pada saat mendatangi pelantikan ,
” Kami aliansi gabungan LSM se-kota Pasuruan, dalam pelantikan DPRD periode 2024-2029 merasa sangat kecewa. Dimana kami para LSM, Tomas dan Toga diundang pelantikan DPRD kota Pasuruan ditempatkan di tempat yang tidak layak seperti kandang ayam dalam bahasa jawa (bekupon) di halaman gedung DPRD”. ujarnya
“Akibat tempatnya penuh, akhirnya teman-teman LSM duduk di halaman DPRD alias “Nglempoh” bahasa jowone”. tutur Ayi
Pada tempat yang sama Rahmat Cahyono atau panggilan akrabnya yaitu (Yono) ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suropati mengatakan bahwa seharusnya ada kesetaraan antara tokoh masyarakat lembaga masyarakat,
“Mestinya ada kesetaraan antara tokoh masyarakat lembaga masyarakat. Hari ini kami semua merasa “kecewa dan sangat ironis”, mestinya kesamaan untuk menyaksikan prosesi pelantikan DPRD hari ini.” ucapnya
Selanjutnya Alimuddin ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GEMPAR juga menyampaikan,
“Pemandangan hari ini tidak pantas, kita ini rakyat acara ini pakai anggaran dari rakyat. Kenapa kita dibedakan dalam acara ini, sangat tidak pantas.” ujarnya
Baca Juga : Kenakan Kaos Putih Save UMKM, Asurban Kawal Terdakwa Kasus Bantal Harvest.
Adapun dari sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) M-BARA Mudrik mengungkapkan kekecewaannya karena di acara ini tidak ada apresiasi kepada para LSM dan tidak profesional,
“Dalam pelantikan DPRD hari ini ” Sangat Kecewa” , karena di acara ini tidak ada apresiasi kepada para LSM dan tidak profesional.”
Selain itu perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suropati kuto bapak H. Nuhkhan,
“Sangat ironis sekali kita tidak bisa dihargai sama sekali, barangkali ini momen dewan yang seenaknya sendiri untuk memberikan kehormatan,. Padahal kita ini juga berkumpul bersama alim ulama, tokoh masyarakat, FKUB dan semua teman2 organisasi, kok kami dikucilkan, apa bedanya dengan yang lainnya, sangat ironis.” jelasnya
“Dan yang kami tidak menyenangkan, yaitu bukti berkat yang kami dapatkan dari prosesi pelantikan akan kita buang ke sungai gembong”.pungkasnya
Kusuma atau akrab dipanggil (encus) juga mengatakan,
“Kedepan ketua dewan, lainkali yang tokoh-tokoh masyarakat, ormas dan toga dihargai. Jangan ditempatkan seperti “bekupone dara” ( tempat burung merpati), karena gedung sebesar itu untuk apa..?? Gedung di bangun untuk rakyat, uang dari rakyat seharusnya merakyat. Bukan penghianat”. tuturnya
Selain itu Ayi Suhaya, S.H berharap jangan ada dusta diantara kita,
“DPR periode ini jangan ada dusta diantara kita, artinya jangan mendustai rakyat. Karena hari ini belum melakukan kinerja, belum kerja, sudah membuktikan terkait undangan membeda-bedakan”. jelasnya
” Kami semua dari Aliansi NGO se-kota Pasuruan akan selalu kawal kinerja anggota DPRD kota Pasuruan periode 2024-2029, jangan ada penyimpangan, korupsi dan tidak ada ada dusta pada masyarakat yang mewakili kot Pasuruan”. jelas Ayi Suhaya, S.H
“Aliansi LSM se-kota Pasuruan sepakat akan melayangkan surat audensi setelah ini bila perlu melakukan demo turun ke jalan”. pungkas Ayi Suhaya, S.H juru bicara Aliansi
M. Ichwan
Kabiro Pasuruan Raya