Pasuruan, Jatim – Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun 2024 PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto meraih Penghargaan Terbaik III Pembina K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut di serahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa dalam Apel di PT Ajinomoto, Mojokerto, Kamis (11/01/2024) pagi.
Andriyanto berpesan dan berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang bukan hanya menjadikan K3 sebagai kewajiban. Namun menjadi sebuah kebutuhan. Artinya, K3 menjadi atensi penting yang menjadi prioritas pengawasan agar para pekerja terhindar dari kecelakaan saat bekerja. “Kita tekankan kepada perusahaan untuk memastikan melalui komitmen menjaga K3. Jadi sebuah kebutuhan yang sangat penting,” katanya.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto Diganjar Predikat Terbaik III Pembina K3 Jawa Timur
Andriyanto menegaskan bahwa Pemerintah Daerah intens berkomunikasi dengan perusahaan melalui banyak jaringan dan forum. Seperti APINDO, Komunitas HRD Club’, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) dan lainnya. Melalui komunikasi tersebut, Pemkab Pasuruan dapat mengetahui perkembangan perusahan yang terus berkomitmen melaksanakan K3 atau tidak.
“Syukur Alhamdulillah” Kondisi inilah yang kami harapkan dapat terus di jaga demi keselamatan warga Kabupaten Pasuruan saat bekerja. “Kami terus menghimbau perusahaan untuk mempertahankan komitmen yang sudah sangat baik ini,” harapnya.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri,Dari sekian banyak yang menerapkan, ada 39 perusahaan yang di daftarkan untuk mengikuti Lomba K3 tingkat Provinsi. Andri berharap keberhasilan yang telah di raih oleh perusahaan dapat di ikuti oleh perusahaan lain yang belum menerapkan K3.
“Karena kalau ada satu saja kecelakaan di tempat kerja, maka potensi perselisihan antara pekerja dengan perusahaan akan bisa muncul jikalau tidak ada tanggung jawab yang di lakukan perusahaan. Saya harap perusahaan yang belum menerapkan K3 untuk segera menerapkannya,” harapnya. Sementara itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dengan adanya budaya K3 yang unggul, “di harapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja kita,” ujarnya.
Lanjut Khofifah, keberhasilan program K3 ini tidak hanya akan menekan kerugian, tetapi dapat meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. Sehingga sangat membantu dalam menunjang pembangunan nasional, pembangunan regional maupun pembangunan di tingkat lokal. “Dan tentu akan meningkatkan daya saing kita untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing nasional di era global,” tegasnya
Dilli Djadit GF
Kontributor Pasuruan Raya