Pasuruan-Jatim | sidikfakta.com – PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto di kukuh sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Ex Officio MUO Kabupaten Pasuruan. Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pasuruan Masa Khidmat 2024-2029 di Hotel Ascent Premier Kota Pasuruan, Senin (20/5/2024)
Beliau meminta kepada seluruh umat muslim khususnya wilayah Jawa Timur agar menyikapi tahun politik seperti sekarang ini dengan sangat bijak.
Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto Di Kukuh Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Ex Officio MUI Kabupaten Pasuruan
Baca Juga : Berangkatkan Ribuan Lebih Calon Jamaah Haji Kabupaten Pasuruan, Ini Pesan Pj Bupati Pasuruan
Menurutnya, MUI Kabupaten Pasuruan selain wajib melaksanakan program strategis yang sudah ditetapkan oleh MUI Jatim, juga berkewajiban menjaga stabilitas sosial politik bersama Pemerintah Daerah maupun TNI dan POLRI.
“Saya harap supaya MUI Kabupaten Pasuruan melaksanakan tugasnya sesuai misi utama MUI sebagai Shodiqul Hukumah atau Mitra Pemerintah dan Khodimul Ummah yakni pelayan masyarakat. Kalau digabung adalah mengupayakan terwujudnya kemaslahatan dan kemanfaatan untuk rakyat yang dipimpin dan untuk umat,” terangnya.
Terkait Tahun 2024 adalah tahunnya politik, KH Hasan menegaskan bahwa siapapun nantinya yang bakal terpilih asal bisa memajukan daerah Kabupaten Pasuruan dan mengantarkan Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Itulah yang dinamakan seorang pemimpin sejati.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh umat islam agar sama-sama memahami bahwa pesta demokrasi adalah suatu hal yang sangat biasa untuk memilih seorang pemimpin.
“Jangan sampai perbedaan pilihan meninggalkan kerukunan. Jangan sampai perbedaan pilihan justru merobek ukhuwah islamiyah dan Wathaniyah, ” tegasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Pasuruan terpilih, KH Nurul Huda mengungkapkan, pasca terpilih kembali, program-program yang telah terealisasikan pada tahun-tahun sebelumnya akan tetap berlanjut.
Seperti pembangunan masjid, pembinaan keagamaan di desa-desa binaan, merintis pengajian di tempat-tempat yang jauh dari perkotaan dan kegiatan lainnya.
“Pasti akan berusaha lebih maju lagi dari periode sebelumnya. Kami juga meneruskan pembangunan masjid, pembinaan agama di desa-desa binaan, karena di pelosok-pelosok masih banyak yang minus agama dan Kalau sudah agamis, maka apapun yang akan dilakukan pasti diniati dengan ibadah,” harapnya.
Di tempat yang sama Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur juga mengukuhkan Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Ex Officio MUI Kabupaten Pasuruan serta mengukuhkan setidaknya 20 orang lainnya sebagai pengurus inti MUI Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Andriyanto menjelaskan seputar tugas dan peran Dewan Pimpinan MUI. Pada prinsipnya harus memiliki kepekaan dari berbagai problematika, baik internal maupun eksternal.
Lebih lanjut, Andriyanto mengungkapkan bahwa MUI Kabupaten Pasuruan menghadapi kendala saat ini yakni, belum adanya kantor sebagai tempat untuk menjalankan kegiatan administratif.
“Kami akan mengusahakan terkait kantor yang nantinya bisa memanfaatkan Kantor Bupati lama yang ada di jalan Hayam Wuruk Kota Pasuruan,” katanya.
Di sisi lain, Pj. Bupati Pasuruan juga menjabarkan tentang perkembangan teknologi yang begitu cepat dengan revolusi industri 5.0.
Sehingga seluruh anggota MUI Kabupaten Pasuruan harus menyikapinya dengan selalu adaptif dan inovatif.
Fakta bahwa anak-anak muda saat ini yang merupakan generasi milenial Z lebih cenderung melihat daripada membaca. Kondisi sosial itulah yang menjadi PR bersama.
Dengan mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai media untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebaikan.
“Transformasi digital ini sangat perlu. Harus ada pemanfaatan media sosial, karena anak sekarang lebih suka melihat sesuatu yang bersifat visual daripada membaca. Jangan sampai ada kesan pemikiran yang belum maju,” tandasnya.
Lalang Safurdiantoni
Kaperwil Jatim