Lubuklinggau | Sidikfakta.com – Kembali menjadi sorotan Aliansi pemuda peduli pendidikan silampari(AP3S) terkait video porno yang tidak pantas beredar luas di duga salah satu oknum kepala yayasan kota lubuklinggau. Beredar nya video porno tersebut sangat tidak mencerminkan seorang kepala pendidik, hal ini membuat Aliansi pemuda peduli pendidikan silampari geram.
Tersebar Video Porno Di duga Oknum Kepala Yayasan Di Kota Lubuklinggau, AP3S Desak Pj Walikota Cabut Izin Yayasan. Ketua Aliansi pemuda peduli pendidikan silampari (AP3S) Riyan menyayangkan hal tersebut. Karena dalam video itu oknum kepala yayasan terlihat sedang memakai pakaian dinas dan menggunakan hijab. “Saya sempat mendatangi yayasan tersebut. Guna mengkonfirmasi perihal video yg beredar luas di masyarakat, namun kepala yayasan tidak berada di tempat” Ujar Riyan.
Tersebar Video Porno Diduga Oknum Kepala Yayasan Di Kota Lubuklinggau, AP3S Desak Pj Walikota Cabut Izin Yayasan.
Pasal 4 ayat (1) UU pornografi menyebutkan “setiap orang di larang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat”. Sementara pasal 8 “setiap orang di larang dengan sengaja atau atas persetujuan beliau. Menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi”
Pasal karet uu pornografi bisa ubah korban menjadi pelaku. Pasal 4 ayat (1) juncto pasal 29 atau pasal 8 juncto pasal 34 uu nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. Dengan ancaman penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 tahun atau pidana denda paling sedikit Rp. 250 juta dan paling banyak Rp. 6 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Riyan selaku ketua Aliansi pemuda peduli pendidikan silampari (AP3S) akan melayangkan surat aksi ke Pj walikota lubuklinggau. “Rusak nya dunia pendidikan kebanyakan karna oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami akan Demo dan mendesak pj walikota agar mencabut izin yayasan serta mendesak agar oknum di tindak dengan tegas sesuai ketentuan yang berlaku di dalam uu” Tegas Riyan. Hingga berita ini di tayangkan belum ada klarifikasi dari pihak yayasan dan oknum tersebut belum dapat di temui.
Riyan
Kaperwil Sumsel